Recent Posts

Rabu, 05 Juni 2013

2 Ngoceh

FILM ANIMASI: The Battle of Surabaya, Film Pertama 2D Indonesia Sedang Digarap Bagian 2

Film Battle of Surabaya menceritakan petualangan MUSA, remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan pejuang arek-arek Suroboyo dan TKR dalam peristiwa pertempuran dahsyat 10 November 1945 di Surabaya. Dari penulis cerita Film #BattleOfSurabaya Mohammad Suyanto & Aryanto Yuniawan bahwa rahasia penulisan naskah Film Battle of Surabaya menggunakan pattern Hollywood Formula dari Prof. Krevolin, Joseph Campbell, Christopher Vogler dan Prof. M Suyanto dalam bukunya masing-masing tentang rahasia penulisan naskah Hollywood. Terdapat Archetype dan Stage of the Journey yang harus dilalui oleh seorang Hero dalam kisah cerita. Jika agan2 ingin tahu lebih jauh tentang itu ada referensi buku-buku tentang mereka. Selamat menulis naskah ala Hollywood!!
Chris. Vogler dalam The Hero's Journey membagi action dalam 3 babak, dan tiap babak memiliki step2 tentang perjalanan seroarang Hero.
Musa dari Film Battle Of Surabaya dalam kisahnya juga memiliki perjalanan yang sama dalam Hero2 di Film Hollywood. Skin Film BOS bergaya Anime Jepang, tetapi penceritaan dan sinematografinya diadaptasikan dari Hollywood Formula.
Semoga karya cerita Film ini dapat menjadi hal yang berbeda untuk penceritaan Film - film Animasi Indonesia, dukung terus Film Animasi Anak Negeri.  

Props Film Battle Of Surabaya ( rough model ), si "Enola Gay", Pesawat Pembom Amerika B-29 Superfortress yang meluluhlantahkan Hiroshima dengan Bom Atom "Little Boy".

Preview ScreenShot Teaser Film Battle Of Surabaya, scene Insiden Bendera, di Hotel Yamato. Para Pemuda Indonesia di Surabaya merobek bagian Biru, dan mengibarkan kembali sang Merah Putih lambang Negara Indonesia.
Musa menyaksikan peristiwa itu merasakan jiwa dan semangat patriotisme pemuda Indonesia. Akankah jiwa-jiwa pemuda Indonesia sekarang merasakan keberanian dan nasionalisme yang sama dengan dahulu?

Behind The Scene Film BoS: Concept Art (ColorScript) untuk scene suasana sta. Gubeng (atas). Preview Screenshot Teaser Film Battle of Surabaya untuk scene Sta. Gubeng (bawah).

Jepang menyerah! Tanda tangan Japanese Instrument of Surrender diatas kapal USS Missouri. 
Concept Art ini merupakan panduan untuk sebagian dari scene yang akan tampil di Film Battle of Surabaya. 
Art Director, Cinematographer, Animation Director, Special FX, Compositor, Editor Film, dan Sutradara saling berkoordinasi pada masa-masa pra produksi melalui panduan concept art2 seperti diatas untuk melaksanakan filming/kegiatan produksi.

A piece of the story Film Battle of Surabaya: adegan lucu saat para pejuang berhasil melucuti senjata & merebut tank-tank Jepang, pejuang itu tdk bisa mengendarai tank, jadi jalannya tank muter-muter kayak orang mabok. 
Sungguh perjuangan pejuang jaman dulu patut diacungi 2 jempol. Berani mencoba resiko apapun demi kebebasan Indonesia dari belenggu penjajah.
Semoga pejuang-pejuang jaman sekarang juga seperti itu ya!!
Pejuang kita lugu tetapi berani, ada adegan saat tentara Indonesia & pejuang kita saat meluncurkan mortir ke pasukan musuh, malah jatuh dan meledak di area kawan sendiri. Pasukan musuh malah jadi bengong dan berpikir "what's the matter with that guy?.. lost his mind?"
lucu tetapi mengharukan, semoga arwah-arwah para pejuang yang telah gugur ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Amiin...



Teaser Poster Film Animasi 2D Layar Lebar #BattleOfSurabaya. Musa - tokoh utama film Battle Of Surabaya ikut mengangkat senjata dan berperang melawan Sekutu (*Inggris).

Bung Tomo membakar semangat rakyat Indonesia, "selama banteng-banteng Indonesia masih mempoenjai darah merah jang dapat membikin setjarik kain poetih mendjadi merah & putih, maka selama itoe tidak akan kita maoe menjerah kepada siapapoen djuga. Merdekaa!"

Fans Page




2 Ngoceh:

Unknown mengatakan...

link nya ada ngga gan?

SUPRIYADI mengatakan...

Belum di Rilis gan...
masih dalam proses pembuatan...

Terimakasih Sudah Berkunjung

Sejarah

Iki Bocah'e

Foto saya
"KUCING yg baik memang TIDAK harus BAIK dan TIDAK RAMAH terhadap TIKUS-TIKUS yg RAKUS".
Copyright © Edit oleh Supriyadi